Surabaya - Ada beda pengakuan soal izin acara bagi-bagi es krim di Taman Bungkul Surabaya. Panitia mengaku sudah mendapat izin, sedangkan pihak lainnya membantah mengeluarkan izin. Jadi, ada izinnya atau tidak?
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) tidak menyangkal telah menerima permohonan izin panitia bagi-bagi es krim gratis di Taman Bungkul saat acara Car Free Day di Jalan Raya Darmo. Namun, Chalid Buchari Kepala DKP membantah telah mengeluarkan termasuk izin keramaian dari kepolisian.
"Suratnya memang sudah masuk ke kami, tapi belum kami berikan izin karena harus ada rekomendasi dari bu Wali," katanya saat dikonfimasi, Minggu (11/5/2014).
Hal senada dikatakan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setyono mengatakan bahwa perizinan untuk kegiatan bagi bagi es krim di Taman Bungkul merupakan kewenangan Polrestabes Surabaya.
"Kalau acaranya cuma di Bungkul itu levelnya Polrestabes. Coba cek ke Polrestabes, kami levelnya provinsi," ungkap Awi saat dikonfirmasi terpisah.
Sedangkan Kaur Bin Ops Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran "Izinnya bukan ke kita tapi ke intel. Bisa polres bisa polsek," ujarnya singkat pada detikcom melalui sambungan telepon.
Perlu diketahui, panitia bagi es krim Wall's gratis mengaku telah mengantongi izin mengadakan kegiatan. Melalui Asisten Branch Manager Wall's, Kaninia Radiyatni mengaku pihaknya telah mendapat izin dari DKP dan Polda Jatim.
"Perizinan sudah ada dari dinas pertamanan kota dan polda. Kita pasti tidak akan adakan acara kalau tidak punya izin," katanya saat dikonfirmasi detikcom melalui sambungan telepon seluler.
Sementara Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkapkan panitia tidak mengantongi izin. Hal ini diketahui setelah Risma melakukan koordinasi dengan kepala dinas terkait.
"Dishub nuduh LH keluarkan izin. DKP juga tidak ketika saya konfimasi, ya ilegal ini karena tidak ada izin," ujarnya pada wartawan.
Bahkan Risma juga mengakui, panitia awalnya ingin mengadakan kegiatan di dalam Taman Bungkul, namun pihaknya menolak. "Mereka mintanya Bungkul tidak mau. Coba di Bungkul tambah hancur semua," imbuh Risma dengan nada emosi.
iy bener (y) di berita ad :p
BalasHapus