Review Globosome – Game Adventure Yang Akan Membuatmu Menahan Napas
Globosome: Path of the Swarm merupakan game yang diangkat dari film animasi pendek karya Sascha Geddart. Film ini mengisahkan dalam hal apa saja manusia itu berbeda dengan bakteri dalam cawan petri. Tentu saja kita (manusia) memiliki kebudayaan, seni, dan ilmu pengetahuan. Namun apakah hal ini tetap sama jika kita melihatnya dengan sudut pandang global? Navel selaku developer mengungkapkan bahwa kita bisa menemukan jawabannya (atau mungkin pertanyaan lainnya) dengan memainkan game ini.
Kalau kamu dibuat pusing dengan sepenggal kalimat di atas, kamu tidak salah. Saya sendiri juga tidak habis pikir mengapa manusia harus dibandingkan dengan bakteri :p. Oke, untung saja gameplay dari Globosome sendiri tidak akan membuat kamu bingung. Sebagai gantinya kamu justru akan dibuat terpukau, geregetan hingga menahan napas saat memainkan game action adventure yang satu ini.
Globosome | Screenshot 1
Globosome mengisahkan petualangan kamu, sesosok bola hitam pada lingkungan indah yang menyimpan banyak misteri. Kamu memiliki berbagai kemampuan di sini, mulai dari melompat, menanam bunga, hingga memperbanyak diri kamu. Seperti biasa sebelum saya membahas gameplay Globosome lebih lanjut, izinkan saya membahas kontrol dalam game ini lebih dulu. Terdapat 3 macam kontrol di sini, tilt, touch, dan MFi Controller. Kontrol tilt dantouch berjalan dengan responsif, sayangnya untuk saat ini kamu belum bisa menggunakan MFiController dikarenakan adanya bug yang akan membuat kamu bergerak ke arah yang salah saat menggunakannya.
Globosome memiliki ragam level yang variatif, baik dari storyline, lingkungan maupun objek-objek di dalam level itu sendiri. Ada kalanya kamu bisa bermain sendirian (menggerakan sebuah bola saja), ada kalanya kamu dituntut harus menggerakan banyak bola sekaligus. Setiap level memiliki beberapa objective yang bisa diselesaikan. Objective ini akan digunakan untuk membuka skill baru bagi bola kamu maupun membuka level selanjutnya.
Sebelumnya saya sudah menjelaskan bahwa kamu bisa memperbanyak diri kamu dalam game ini. Iya, kamu bisa memperbanyak diri kamu di sini dengan memakan rumput. Kamu yang sudah berkoloni akan mampu melakukan hal-hal tertentu yang tidak bisa dilakukan secara individu. Sebagai contoh untuk mendorong batu, guna mencapai platform yang lebih tinggi. Selain itu, ada beberapa pagar pembatas yang memang hanya bisa dilalui dengan sejumlah bola tertentu saja.
Globosome | Screenshot 2
Sesuai genrenya yaitu adventure, eksplorasi dan observasi akan banyak kamu lakukan dalam game ini. Terlebih jika kamu hendak menyelesaikan semua objective yang ada pada setiap levelnya. Secara keseluruhan terdapat 4 macam objective yang harus kamu selesaikan. Yang pertama adalah menanam bunga. Kamu akan mencari dan menggiring bibit bulat berwarna hijau menuju lokasi penanaman. Sayangnya area penanaman ini terlalu presisi bagi saya. Seringkali bibit yang saya bawa tidak langsung ‘ditangkap’ oleh area ini. Saya harus benar-benar pas menempatkan bibit ini agar ia bisa tumbuh.
Objective selanjutnya adalah memakan buah. Setiap level memiliki 3 buah yang bisa kamu makan dan jika kamu ingin menyelesaikan objective ini, kamu harus memakan ketiganya sekaligus dalam sekali bermain tanpa adanya kegagalan secuil pun. Jadi jika kamu terjatuh ke dalam jurang saat sudah memakan 2 buah, kamu tidak akan dianggap menyelesaikan objective ini, sekalipun kamu tetap bisa melanjutkan game dari checkpoint terakhir dan berhasil memakan buah yang ke-3 (pada level ‘The Upmove‘). Saya tidak tahu apakah ini bug atau bukan, namun pada level ‘Catch the breath‘ buah saya tetap dihitung ada meskipun saya telah terjatuh ke dalam jurang.
Globosome | Screenshot 3
Objective yang ketiga adalah menyelamatkan semua bola yang ada. Selain berasal dari rumput, terkadang bisa saja kamu mendapati bola pada lokasi tertentu yang dihalangi oleh pagar pembatas maupun batu. Yang terakhir adalah menyelesaikan level itu sendiri. Setiap level dalamGlobosome memiliki jumlah objective tidak pasti, yang jelas objective yang akan kamu temui hanya berkisar dari 4 hal itu saja.
Nah, berbicara mengenai kata geregetan dan menahan napas, nampaknya 2 hal ini tidak akan kamu dapati di awal permainan. Tunggu hingga kamu mulai memasuki level ‘Catch a breath’ dan seterusnya, alih-alih menarik napas, justru saya menahan napas di sini. Bayangkan saja kamu akan bermain berkejaran dengan waktu. Tidak, waktu di sini bukanlah sebuah timer melainkan kesigapan kamu untuk melompat antar platform (dijelaskan di paragraf selanjutnya).
Kamu akan bermain dengan sudut pandang dari atas, melompat dari satu platform ke platform lainnya. Sayangnya, platform ini akan langsung hancur begitu kamu injak. Sehingga mau tidak mau kamu harus lincah bergerak di sini. Penguasaan kontrol yang baik dan timing yang tepat menjadi kunci untuk menyelesaikannya. Selain itu untuk mempersulit keadaan, beberapa platform ada yang dibuat kecil dan sempit. Sehingga pengambilan posisi awal untuk melompat juga perlu kamu perhitungkan masak-masak.
Globosome | Screenshot 4
Sebenarnya hal inilah yang membuat Globosome menjadi game adventure yang menarik. Ia juga dibumbui dengan unsur platformer di sini. Objek-objek yang digunakan dalam game ini juga tidak kalah variatif, sebagai contoh, rumput yang akan kamu makan di sini ada beragam jenis. Salah satunya rumput malu. Rumput ini akan langsung masuk ke dalam tanah saat melihat kamu, untuk memakannya kamu harus melompat dari tempat yang lebih tinggi dengan tempo yang pas, dan masih banyak lagi hal menarik lainnya yang bisa kamu temui di sini.
Berbicara mengenai presentasi, grafis 3D yang digunakan Globosome terbilang indah dan memuaskan. Walaupun terdapat penurunan kualitas grafis (beberapa objek nampak pixelated) pada beberapa level, saya tetap dibuat kagum dengan detail lingkungan yang tidak pernah saya jumpai sebelumnya.
Untuk musik, Globosome menggunakan musik orchestra sebagai musik pengiringnya dan asal tahu saja, musik pengiring untuk level dengan latar jurang bebatuan berhasil membuat saya tekanan jantung (deg-degan) saat bermain. Kamu bisa mendengarkan soundtrack Globosome  di sini (jangan lupa putar soundtrack no 8-10)
Globosome | Screenshot 5
Globosome terdiri dari 19 level yang bisa kamu selesaikan dengan waktu normal antara 3-5 jam bergantung pada skill yang kamu miliki. Sedangkan, saya sendiri menamatkannya dalam waktu 7 jam, dikarenakan saya ‘bolak-balik’ untuk menyelesaikan setiap objective yang ada dan saya memang memainkannya dengan santai :p.
Untuk saat ini, Globosome hanya tersedia pada platform iOS saja, dan kamu harus membayar Rp 35.000 untuk bisa memainkannya. Harga yang cukup pantas mengingat kamu tidak akan menemukan IAP maupun iklan lagi di dalamnya. Kalau ditanya  apakah saya merekomendasikannya? Tentu saja iya, kamu akan mendapatkan game adventure dengan grafis memukau disertai gameplay yang menantang dan bervariasi di sini. Apa lagi yang kamu harapkan dari sebuah game?

0 komentar :

Posting Komentar

 
Top